Ini kisah tentang seorang profesor yang  bertemu dengan seorang gila. Mereka bertemu disebuah sungai yang biasa  dilalui oleh sang profesor itu. Saking seringnya dia lewat jalan itu  bahkan panjang dan lebar sungai itupun sudah diluar kepala si profesor  tadi. Dia penasaran melihat ada seorang yang tengah mengamati seekor  katak kalimantan dibibir sungai itu. Didekatinya orang itu da
n  lantas ia bilang kalau katak itu bisa melompat sejauh 50 sentimeter.  Orang itu kaget namun serta merta orang gila itu mengajukan pertanyaan,  berapa lompatan yang diperlukan oleh katak ini untuk bisa menyeberang  sungai. Tanpa berpikir panjang sang profesor itupun dengan tangkas  menjawab 2500 lompatan, ya 2500 lompatan. Menhitungnya sangat mudah,  karena dia tahu lebar sungai itu sejauh 1250 meter sedangkan katak itu  bisa melompat sejauh 50 sentimeter. Maka jumlah lompatan yang diperlukan  katak itu sudah pasti dua kalilebar sungai itu. Namun tiba tiba orang  gila itu tertawa terkekeh kekeh sambil mendekat kearah sang profesor  lantas dia bilang, sebanarnya katak ini hanya perlu dua lompatan, yang  pertama dia melompat keair setelah itu katak akan berenang dan begitu  katak sampai diujung sungai katak akan melompat lagi kedaratan, jadi  katak hanya butuh dua lompatan. Sang profesor dengan muka merah  meninggalkan orang itu. Pendengar, saya anda dan kita semua boleh jadi  serperti profesor tadi. Pandai dalam logika namun sesungguhnya buta  terhadap realita. Kita sering merasa mampu menyelesaikan segala  permasalahan dengan logika, penyelesaian masalah bisa tuntas dengan  argumen yang logis, segala problema diselesaikan dengan hitungan  matematis. Kita sering hanya mengandalkan penyelesaian masalah lewat  perhitungan mengunakan angka-angka, padahal selain jari jemari yang ada  ditangan dan kaki, kta pun dianugrahi mata, telinga, BAHKAN HATI UNTUK  DIJADIKAN CERMIN. Maka saya tak tahu apakah sudah saatnya kita kembali  mengandalkan NURANI dalam setiap pemecahan masalah disekitar kita ? anda  sendiri yang bisa mengasah ketajaman hati anda.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar