csss

Jumat, 08 Februari 2013

animator vs animation

 

 

Animator vs Animation by Alan Becker (flash/swf)

:iconalanbecker:

Animator vs. Animation

by *alanbecker Flash / Animations   ©2006-2012 *alanbecker

Animator vs. Animation I


An animator faces his own animation in deadly combat.
The battlefield? The Flash interface itself. A stick figure is created by an animator with the intent to torture. The stick figure drawn by the animator will be using everything he can find - the brush tool, the eraser tool - to get back at his tormentor.
It's resourcefulness versus power.
Play Animator vs. Animation I   size: 1.27M
Who will win? You can find out yourself.

Animator vs. Animation II


The animator, looking for a challenge, decides to make the stick figure harder to beat. Little does he know exactly how much power he is giving to the little guy.
Long live The Chosen One! :D
Play Animator vs. Animation II   size: 4.07M
This took him five months.

Animator vs. Animation III


The final episode of the Animator vs. Animation trilogy.
The Chosen One from episode two is trapped inside the Animator's internet explorer in forced labor as a pop-up blocker. This segment follows his eventual escape onto Microsoft Word, Solitaire, Minesweeper, and the desktop.
Play Animator vs. Animation III   size: 6.47M
Made entirely in Adobe Flash.

Otomatis Tweets di twitter

Otomatis Tweets di twitter


Hay semua, Kali ini saya posting Update status facebook otomatis ngetweets ke twitter, langsung aja..
  • Pertama Login ke www.facebook.com
  • Lalu login ke www.twitter.com
  • Kalo sudah login buka pacebook.com/twitter/inbox.php
  • Lalu Click 'Link My Profile to Twitter' kalo gak ada facebook lo gak gaul
  • Udah di click nanti ada pertanyaan 'Authorize Facebook to use your account?' anda klick Authorize App jangan klick No,Thanks
  • Kalo udah nanti ada tulisan
    Your Facebook Profile is now linked to Twitter.
    You're now sharing your public updates on Twitter as awelqq. You can always Undo This.
    Remember: Only Facebook posts with a privacy setting of 'Public' will be shared on Twitter.
    Learn more about your privacy controls.
  • Kalo sudah tinggal Save Changes aja..
  • Oh iya, di fans page juga bisa.
Selesai deh,mudak kannn?? selamat menikmati..
Jangan lupa cendolnya gan.. bye bye ..

cara Menyambung photo profle timelime

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJLrwUT7k7HNkEIaAPI2qlzf8aHx30rawhQksmiwRoXwHInfvJoP54x1P_UuAbdu8ToVFozFRcikWCAnKEwCys5UVeMXUC7V3StsfopbGtkINgccgeaegNM2gyMt5ytI-WajFZZMz0WLg/s320/co.JPG


Pingin tampilan Profile timeline kamu tampak sedikit keren...???
Seperti contoh di bawah ini :D..

klik disini

Mau....????
Langsung ke Aplikasinya klik disini
Kalau mau lebih ok lagi hasilnya upload photonya kga usah upload background
Terus upload Backgroundnya setting biar pas dengan timelinya
Jangan Lupa Lo Save ya..!!
Save Profile Photo, Save Timeline Cover . yg ada di bwah kanan itu lohh :D
file tersebut akan menjadi file (PNG)
Uplod ke profile timeline facebook kamu
Succes !!

Timeline Keren sudah siap Lo PAMERKAN ...

menunggu kebahagian datang

apa yang harus kita lakukan selama menunggu kebahagiaan datang?

Sibuklah melakukan yang baik,
hindarilah kebiasaan buruk yang telah lama Anda janjikan kepada diri sendiri dan kepada Tuhan untuk Anda hentikan,
janganlah menunggu datangnya kebaikan sambil melakukan keburukan yang semakin menjauhkan kebaikan,
asuransikanlah keberhasilan upaya Anda dengan doa dan keterhubungan hati yang dekat dan tak terputus dengan Tuhan,
berlakulah penuh hormat kepada orang tua dan guru, ramahlah terhadap sesama,
peliharalah kejujuran Anda,
dan jadikanlah kehadiran Anda hadiah yang membahagiakan orang tua dan menceriakan hati sesama.

Semoga dengan kesetiaan Anda kepada kebaikan,
Tuhan menyegerakan perubahan kehidupan yang selama ini Anda doakan dan yang menjadi semakin mendesak dengan keadaan akhir-akhir ini.

Tuhan, sabarkanlah kami di dalam masa yang tak mudah ini,
sampaikanlah kami ke keadaan yang lebih baik, dan mampukanlah kami membiayai kehidupan yang lebih besar dan lebih kuat dari masalah-masalah kami selama ini.

Aamiin

Mulianya Kasih Ibu

Mulianya Kasih Ibu

Alkisah ada seorang ibu muda yang menapakkan kakinya di jalan kehidupan. "Jauhkah perjalanannya?" tanyanya. Dan si pemandu menjawab, "Ya, jalurnya berat. Dan kau akan menjadi tua sebelum mencapai akhir perjalanan. Tapi akhir perjalanan akan lebih baik dari awalnya."

Ibu muda itu tampak berbahagia, tapi dia tidak begitu percaya kalau segala sesuatunya bisa lebih baik dari masa-
masa yang sudah dilewatinya. Ibu itu pun bermain-main dengan anak-anaknya, mengumpulkan bunga-bunga bagi mereka di sepanjang perjalanan, memandikan mereka di sungai yang jernih. Mereka bermandikan sinar matahari yang hangat. Ibu muda itu bersuara kencang, "Tidak ada yang lebih indah dari ini."

Ketika malam tiba, terjadi badai yang membuat jalanan menjadi gelap. Anak-anak bergetar ketakutan dan kedinginan. Sang ibu mendekap anak-anak dan menyelimuti mereka dengan mantelnya. Anak-anak itu berkata, "Ibu, kami tidak takut karena engkau ada di dekat kami. Karena ada ibu, kami tidak akan terluka."

Esok paginya, ibu dan anak-anaknya mendaki sebuah bukit. Lama-kelamaan mereka menjadi lelah. Namun, sang ibu selalu berkata pada anak-anaknya, "Sabarlah sedikit lagi, kita pasti akan sampai." Kata-kata itu cukup membuat anak-anak bersemangat kembali untuk melanjutkan pendakian mereka. Dan ketika akhirnya tiba di atas bukit, anak-anak itu berkata, "Ibu, kami tidak akan bisa sampai di sini tanpamu."

Dan ketika berbaring di malam hari, sang ibu memandangi bintang-bintang dan mengucap syukur, "Hari ini lebih baik dari hari sebelumnya, karena anak-anak saya belajar bersikap tabah dalam menghadapi kesusahan. Kemarin, saya memberi mereka keberanian. Hari ini, saya memberi mereka kekuatan."

Dan keesokan harinya, datang awan tebal yang menggelapkan bumi, awan peperangan, kebencian dan kejahatan. Membuat anak-anak itu tersandung dan terjatuh, tapi sang ibu berusaha menguatkan mereka, "Lihatlah ke arah cahaya kemuliaan itu." Anak-anak itu pun menuruti. Di atas awan terlihat cahaya yang bersinar sangat terang, dan cahaya itulah yang membimbing mereka melewati kegelapan itu. Malam itu berkatalah sang ibu, "Inilah hari yang terbaik. Karena saya sudah menunjukkan Tuhan pada anak-anak saya."

Hari pun berlalu dengan cepat, lalu berganti dengan minggu, bulan, dan tahun. Sang ibu pun mulai menua dan tubuhnya menjadi membungkuk. Sementara, anak-anaknya bertumbuh besar dan kuat, serta berjalan dengan langkah berani. Ketika jalan yang mereka lalui terasa berat, anak-anak itu akan mengangkat ibu mereka. Pada akhirnya sampailah mereka di sebuah bukit. Di atas sana, mereka bisa melihat sebuah jalan yang bercahaya dan gerbang emas dengan pintu terbuka lebar. Sang ibu berkata, "Saya sudah mencapai akhir perjalanan. Dan sekarang baru saya tahu akhir perjalanan ini memang lebih baik daripada awalnya karena anak-anak saya bisa berjalan sendiri, dan begitupun cucu-cucu saya."

Dan anak-anaknya berkata, "Ibu akan selalu menyertai kami, sekalipun Ibu sudah pergi melewati gerbang itu." Dan anak-anak itu melihat ibu mereka berjalan sendiri, lalu gerbang itu tertutup di belakangnya. Anak-anak itu berkata lagi, "Kami memang tidak melihatnya lagi, tapi Ibu tetap ada bersama kami. Seorang ibu seperti Ibu kami lebih dari sekadar memori. Dia selalu hidup di hati kami."

Sama seperti dalam kisah di atas, Ibu kita pun selalu bersama kita. Dia bagai suara desiran dedaunan saat kita berjalan menyusuri jalan. Ibu kita hadir di tengah canda tawa kita. Dia mengkristal di setiap airmata kita. Dialah tempat kita berasal, rumah kesayangan kita; dan dialah peta yang mengarahkan langkah yang kita ambil. Dialah cinta kita, dan tidak ada satu pun hal yang bisa memisahkan kita dengan ibu kita. Tidak juga waktu, atau tempat....ataupun kematian. Karena Ibu akan selalu beserta kita.

-----

menjadi sosok terbaik

Meski kadang sudah menjadi sosok terbaik, namun tak selalu dipandang baik, maka janganlah berhenti berbuat baik.

Jangan menilai seseorang dari fisiknya, percaya atau tidak ? Wajah, harta, kekuasaan dan jabatan bisa menipu..

Jadilah dirimu sendiri, temukan seseorang yang mencintaimu tak hanya dikala kamu 'di atas' bahkan ketika kamu terjatuh dibawah..

Jangan mengatur orang lain, jika bahkan diri sendiri tak ingin diatur orang lain.
(beda ceritanya kalau atasan mengatur bawahan, itu memang prosedurnya)

Nikmati hidup, jalani hari sengan penuh syukur, maka senantiasa akan bahagia. (Tidak percaya? Cobain aja!)..

Jangan jadi kacang lupa kulitnya, minum air juga harus mengerti asal sumber air, Manusia juga harus ingat dari mana ia berasal..

Manusia hidup dengan menatap ke depan, bagaimana waktu yang seharusnya berputar.
(Tidak percaya? Lihat saja, sebagaimana manusia diciptakan kakinya untuk berjalan maju bukan berjalan mundur)..

Masa lalu perlu diingat sebagai bagian dari kenangan dan pembelajaran hidup namun tak perlu disesali

Cantik dan Tampan ? Semuanya hanya khayalan belaka, jangan terikat akan itu..

Cintai pekerjaanmu maka kamu tak akan terbeban, senantiasa penuh suka cita dan selalu semangat..

Tanggung jawab adalah kepercayaan, terima dan jalankan dengan penuh kejujuran

Terharu ,,

Alkisah, seorang ayah tengah asyik membaca sebuah majalah. Putri kecilnya sekali-kali mengalihkan perhatian sang ayah. Karena merasa terganggu, sang ayah mencari akal untuk membuat putrinya sibuk. Maka, dirobeknya satu halaman dari majalah itu yang menggambarkan peta dunia. Lalu, menyobek-nyobek lembaran itu menjadi potongan-potongan kecil. Setelah itu, menyuruh putrinya masuk ke kamar dan menyele
saikan gambar peta itu.

Sang ayah sangat yakin putrinya itu akan butuh waktu seharian untuk menyelesaikan gambar peta yang rumit itu. Namun nyatanya, putri ciliknya itu datang kembali tak lama kemudian sambil membawa gambar peta yang sudah jadi. Ketika ditanya bagaimana si putri bisa mengerjakannya dengan cepat, anak kecil itu berkata, "Oh...Ayah, di balik kertas ini ada gambar muka orang. Jadi aku tinggal memasang muka itu lagi supaya gambar peta bisa terlihat lagi." Lalu, anak itu berlari keluar untuk bermain dengan meninggalkan ayahnya yang masih kebingungan.

Seperti halnya anak kecil dalam kisah ini yang mampu melihat gambar lain di potongan-potongan kertas itu, seharusnya kita juga belajar untuk melakukan hal yang sama. Ingatlah bahwa selalu ada sisi lain dari segala pengalaman yang kita hadapi dalam hidup ini. Setiap kali kita menemui tantangan atau situasi yang membingungkan, cobalah untuk melihat sisi lain dari keadaan itu. Cepat atau lambat kita akan dikejutkan karena mampu melihat cara yang lebih mudah untuk mengatasi persoalan itu.

-----

Anak dan Ibu Gajah

Dahulu kala, di sebuah kaki bukit di pegunungan Himalaya, di dekat sebuah kolam teratai, lahirlah seekor bayi gajah. Bayi gajah ini luar biasa indah menawan, putih bersih seperti salju dengan wajah yang sedikit bersemu kemerahan seperti warna batu karang. Belalainya berkilau indah bagaikan utas tali yang berwarna keperakan, gadingnya yang kuat dan kokoh membentuk sedikit lengku

ngan yang manis.

Ia selalu mengikuti ibunya ke manapun. Ibu Gajah memetik daun terlembut dan buah termanis dari pohon-pohon yang tinggi dan kemudian memberikannya. "Kamu dulu, baru Ibu" Ibu Gajah berkata. Ia kemudian dimandikan oleh ibunya di kolam teratai yang sejuk di antara semerbak keharuman bunga. Dengan belalainya, Ibu Gajah menghisap air lalu menyemprotkannya ke kepala dan punggung anaknya hingga bersih mengkilap. Kemudian Anak Gajah ini diam-diam mengisi belalainya, dan dengan hati-hati menyemprotkan tepat ke dahi ibunya. Tanpa berkedip, Ibu Gajah balas menyemprotkan air. Balas membalas menyemprot, mereka dengan gembira saling membasahi satu sama lain.

Setelah lelah bermain, mereka kemudian beristirahat di atas tanah yang lembut dengan kedua belalai melengkung dan saling membelit satu sama lain. Di bawah bayang-bayang sore hari, Ibu Gajah beristirahat di balik keteduhan pohon, sambil melihat putranya bermain dengan penuh keriangan bersama anak-anak gajah lainnya.

Gajah kecil tumbuh dan tumbuh hingga ia menjadi gajah tergagah dan terkuat dalam kawanannya. Pada saat yang bersamaan, Ibu Gajah pun menjadi semakin tua. Gadingnya mulai retak dan menguning, dan tidak lama kemudian Ibu Gajah menjadi buta. Anak Gajah yang telah tumbuh dewasa dan kuat ini kemudian memetik daun terlembut dan buah mangga termanis dari pohon-pohon yang tinggi dan memberikannya kepada ibunya yang telah tua dan buta yang amat ia sayangi. "Ibu dulu, baru Aku" ia berkata.

Ia memandikan ibunya di kolam teratai yang sejuk di antara semerbak keharuman bunga. Dengan belalainya, ia menyemprotkan air ke kepala dan punggung ibunya hingga bersih mengkilap. Setelah itu, mereka kemudian beristirahat di atas tanah yang lembut dengan kedua belalai saling membelit satu sama lain. Di bawah bayang-bayang sore hari, Anak Gajah menuntun ibunya untuk beristirahat di balik keteduhan pohon jambu air. Ia kemudian pergi bersama gajah-gajah yang lain.

Suatu hari seorang raja pergi berburu dan melihat seekor gajah putih yang begitu indah. "Luar biasa indah! Aku harus memilikinya sebagai peliharaan untuk ditunggangi!" Raja lalu menangkap gajah tersebut dan membawanya ke kandang istana. Raja memberikan kain sutra dan permata yang indah serta untaian kalung bunga teratai kepada gajah tersebut. Raja juga memberikannya rumput manis dan buah-buahan yang lezat serta air murni yang segar untuk diminum.

Akan tetapi, gajah tersebut tidak mau makan ataupun minum. Ia terus menerus menangis, dan menjadi semakin kurus dari hari ke hari.

"Gajah yang mulia" Raja berkata, "Aku menyayangimu dan memberimu sutra dan permata. Aku juga memberikan makanan terbaik dan air termurni, namun Engkau tidak juga mau makan dan minum. Lalu apa yang bisa membuatmu bahagia?"

Gajah tersebut menjawab, "Sutra dan permata, makanan dan minuman tidak membuatku bahagia. Ibuku yang sudah tua dan buta sedang sendirian di hutan tanpa ada seorangpun yang merawatnya. Walaupun aku akan mati, aku tidak akan makan dan minum sebelum aku memberikannya terlebih dahulu kepada Ibu."

Raja terharu dan berkata, "Tidak pernah aku menyaksikan kebaikan yang sedemikian rupa, bahkan di antara manusia. Tidaklah benar untuk mengurung gajah ini." Setelah dilepaskan, gajah tersebut segera berlari di antara bebukitan mencari ibunya.

Ia menemukan ibunya di tepi kolam teratai. Ibu Gajah berbaring di atas lumpur, terlalu lemah untuk bergerak. Dengan air mata yang membasahi pelupuk matanya, Anak Gajah tersebut mengisi belalainya dengan air dan menyemprotkan ke kepala dan punggung ibunya hingga bersih mengkilap. "Apakah hujan?" Ibu Gajah bertanya-tanya, "atau anakku telah kembali?" "Ini anakmu, Ibu!" ia berseru, "Raja telah membebaskan aku!" Ketika ia membersihkan mata ibunya, terjadi keajaiban.

Penglihatan ibunya pulih kembali. "Semoga Raja hari ini berbahagia sebagaimana kebahagiaanku bisa melihat anakku kembali!" Ibu Gajah berkata.

Anak Gajah kemudian memetik daun terlembut dan buah mangga termanis dari sebuah pohon dan memberikannya kepada ibunya, "Ibu dulu, baru Aku."

Share kisah ini sebagai tanda sayang Anda kepada ibu :)

-----

LOGIKA DAN NURANI

Ini kisah tentang seorang profesor yang bertemu dengan seorang gila. Mereka bertemu disebuah sungai yang biasa dilalui oleh sang profesor itu. Saking seringnya dia lewat jalan itu bahkan panjang dan lebar sungai itupun sudah diluar kepala si profesor tadi. Dia penasaran melihat ada seorang yang tengah mengamati seekor katak kalimantan dibibir sungai itu. Didekatinya orang itu da

n lantas ia bilang kalau katak itu bisa melompat sejauh 50 sentimeter. Orang itu kaget namun serta merta orang gila itu mengajukan pertanyaan, berapa lompatan yang diperlukan oleh katak ini untuk bisa menyeberang sungai. Tanpa berpikir panjang sang profesor itupun dengan tangkas menjawab 2500 lompatan, ya 2500 lompatan. Menhitungnya sangat mudah, karena dia tahu lebar sungai itu sejauh 1250 meter sedangkan katak itu bisa melompat sejauh 50 sentimeter. Maka jumlah lompatan yang diperlukan katak itu sudah pasti dua kalilebar sungai itu. Namun tiba tiba orang gila itu tertawa terkekeh kekeh sambil mendekat kearah sang profesor lantas dia bilang, sebanarnya katak ini hanya perlu dua lompatan, yang pertama dia melompat keair setelah itu katak akan berenang dan begitu katak sampai diujung sungai katak akan melompat lagi kedaratan, jadi katak hanya butuh dua lompatan. Sang profesor dengan muka merah meninggalkan orang itu. Pendengar, saya anda dan kita semua boleh jadi serperti profesor tadi. Pandai dalam logika namun sesungguhnya buta terhadap realita. Kita sering merasa mampu menyelesaikan segala permasalahan dengan logika, penyelesaian masalah bisa tuntas dengan argumen yang logis, segala problema diselesaikan dengan hitungan matematis. Kita sering hanya mengandalkan penyelesaian masalah lewat perhitungan mengunakan angka-angka, padahal selain jari jemari yang ada ditangan dan kaki, kta pun dianugrahi mata, telinga, BAHKAN HATI UNTUK DIJADIKAN CERMIN. Maka saya tak tahu apakah sudah saatnya kita kembali mengandalkan NURANI dalam setiap pemecahan masalah disekitar kita ? anda sendiri yang bisa mengasah ketajaman hati anda.

Pesan Ibu

Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue om, masih hangat dan enak rasanya", "Nggak dik, saya lapar mau makan nasi saja." kata si pemuda menolak. Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.

Melihat si pemuda te
lah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "tidak dik, saya sudah kenyang." Sambil berkukuh mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa buat oleh-oleh pulang om." Dompet yang belum sempat dimasukan ke kantong pun dibukanya kembali, dikeluarkan 2 lembar ribuan dan mengangsurkan ke anak penjual kue "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya."

Dengan senang hati diterimanya uang itu dan bergegas dia ke luar restoran memberikannya kepada pengemis di depan restoran. Merasa heran dan sedikit tersinggung si pemuda menegurnya, "Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang, kenapa setelah uang ada di tanganmu malah kamu berikan ke orang lain?"


"Om jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh Ibu saya sendiri dan Ibu pasti akan sedih dan marah, jika saya menerima uang dari om bukan hasil menjual kue. Tadi om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu." Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh." Si anak pun segera menghitung dengan gembira.


Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, "Terima kasih dik atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu." Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih om. Ibu pasti akan senang sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami."


Pembaca yang budiman,


Dari hasil didikan seorang ibu yang luar biasa, lahirlah anak yang hebat! Walaupun mereka miskin harta, tetapi mereka kaya mental! Menyikapi kemiskinan bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain tetapi dengan bekerja keras, membanting tulang. Karena sesungguhnya, KERJA ADALAH KEHORMATAN bagi setiap manusia!


Bagikan ke teman Anda, Share & Be Happy!

Menghargai Orang Lain

Dikisahkan, di sebuah pesta perpisahan sederhana pengunduran diri seorang direktur. Diadakan sebuah sesi acara penyampaian pesan, kesan, dan kritikan dari anak buah kepada mantan atasannya yang segera memasuki masa pensiun dari perusahaan tersebut.

Karena waktu yang terbatas, kesempatan tersebut dipersilahkan dinyatakan dalam bentuk tulisan. Di antara pujian dan kesan yang
diberikan, dipilih dan dibingkai untuk diabadikan kemudian dibacakan di acara tersebut, yakni sebuah catatan dengan gaya tulisan coretan dari seorang office boy yang telah bekerja cukup lama di perusahaan itu.

Dia menulis semuanya dengan huruf kapital sebagai berikut, "Yang terhormat Pak Direktur. Terima kasih karena Bapak telah mengucapkan kata "tolong", setiap kali Bapak memberi tugas yang sebenarnya adalah tanggung jawab saya. Terima kasih Pak Direktur karena Bapak telah mengucapkan "maaf", saat Bapak menegur, mengingatkan dan berusaha memberitahu setiap kesalahan yang telah diperbuat karena Bapak ingin saya merubahnya menjadi kebaikan.

Terima kasih Pak Direktur karena Bapak selalu mengucapkan "terima kasih" kepada saya atas hal-hal kecil yang telah saya kerjakan untuk Bapak. Terima kasih Pak Direktur atas semua penghargaan kepada orang kecil seperti saya sehingga saya bisa tetap bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan kepala tegak, tanpa merasa direndahkan dan dikecilkan. Dan sampai kapan pun bapak adalah Pak Direktur buat saya. Terima kasih sekali lagi. Semoga Tuhan meridhoi jalan dimanapun Pak Direktur berada. Aamiin."

Setelah sejenak keheningan menyelimuti ruangan itu, serentak tepuk tangan menggema memenuhi ruangan. Diam-diam Pak Direktur mengusap genangan airmata di sudut mata tuanya, terharu mendengar ungkapan hati seorang office boy yang selama ini dengan setia melayani kebutuhan seluruh isi kantor.

Pak Direktur tidak pernah menyangka sama sekali bahwa sikap dan ucapan yang selama ini dilakukan, yang menurutnya begitu sederhana dan biasa-biasa saja, ternyata mampu memberi arti bagi orang kecil seperti si office boy tersebut. Terpilihnya tulisan itu untuk diabadikan, karena seluruh isi kantor itu setuju dan sepakat bahwa keteladanan dan kepemimpinan Pak Direktur akan mereka teruskan sebagai budaya di perusahaan itu.

Pembaca Yang Budiman,

Tiga kata "terimakasih, maaf, dan tolong" adalah kalimat pendek yang sangat sederhana tetapi mempunyai dampak yang positif. Namun mengapa kata-kata itu kadang sangat sulit kita ucapkan? Sebenarnya secara tidak langsung telah menunjukkan keberadaban dan kebesaran jiwa sosok manusia yang mengucapkannya. Apalagi diucapkan oleh seorang pemimpin kepada bawahannya.

Pemimpin bukan sekedar memerintah dan mengawasi, tetapi lebih pada sikap keteladanan lewat cara berpikir, ucapan, dan tindakan yang mampu membimbing, membina, dan mengembangkan yang dipimpinnya sehingga tercipta sinergi dalam mencapai tujuan bersama.

Tentu bagi siapapun kita perlu membiasakan mengucapkankata-kata pendek seperti terima kasih, maaf, dan tolong dimana pun, kapan pun, dan dengan siapa pun kita berhubungan. Dengan mampu menghargai orang lain minimal kita telah menghargai diri kita sendiri.

-----

Pengorbanan sebuah penghapus

Pengorbanan sebuah penghapus

pensil : maafkan aku yhh
penghapus : untuk apa sahabat ? Kamukan tidak berbuat salah !!
Pensil : setiap kali aku berbuat salah kamu selalu ada buat menghapus kesalahanku dan ketika kamu menghapus kesalahanku tubuhmu mulai mengecil dan menghilang
penghapus : itu benar sobat tetapi aku tidak keberatan, kamu tau aku diciptakan untuk membantumu setiap kamu membuat kesalahan, walau ku tau suatu saat nanti aku akan menghilang dan tergantikan dgn yg baru

bisakah kita berkorban demi orang lain walaupun akhirnya diri kita sendiri yg tersakiti ?

-----

MULAILAH DARI DIRI & KEL SENDIRI

Mengapa Australia yg dulu nenek moyangnya berasal dari Tahanan Kriminal Inggris kini mampu masuk 10 negara Terbaik utk tempat tinggal manusia & memiliki tingkat kriminalitas terendah di dunia ( Melbourne terbaik )

Mengapa Indonesia yg dulu nenek moyangnya berasal dr org2 pelaut yg Santun, Ramah & Berbudi Pekerti Luhur kini masuk dalam kelompok Negara Gagal Dunia,
dgn tingkat Korupsi nomer 3 di dunia, dgn tingkat kriminalitas yg sangat tinggi & moral yg sangat rendah...?

Ternyata semua itu bermuara pada "sistem pendidikan" pemerintahnya.

Para pendidik & guru di Australia lebih khawatir jika anak2 didik mereka tidak jujur, tidak mau mengantri dgn baik, tidak memiliki rasa empati & hormat pada orang lain & etika moral lainnya ketimbang mereka tidak bisa membaca, menulis & berhitung.

"Guru2 di Australia lebih prihatin jika murid2 mereka memiliki prilaku moral yg kurang baik dari pada memiliki prestasi nilai akademik yg kurang baik", Mengapa... ?


Karena menurut mereka utk membuat anak mampu membaca menulis & berhitung atau menaikkan nilai akademik, kita hanya perlu waktu 3 sampai 6 bulan saja utk secara intensif mengajarkannya.

Tapi untuk mendidik perilaku moral seorang anak, kita membutuhkan waktu lebih dr 15 tahun utk mengajarkannya.

Mengajarkan baca tulis, berhitung bisa di ajarkan kapan saja, bahkan jika seandainya mereka sdh dewasa & tua sekalipun masih bisa dilakukan,

Sementara mengajarkan Etika Moral waktunya sangat terbatas,
dimulai saat Balita &
berakhir saat mereka Kuliah.

Selain itu utk mengubah perilaku moral orang dewasa yg terlanjur rusak dan buruk, hampir sebagian besar orang tidak mampu melakukannya.


Bagaimana dgn pemikiran Pemerintah, Pendidik/Guru & Orang tua di Indonesia...???


Keluarga Indonesia, saya yakin jika kita smua segera tersadarkan & segera bertindak benar, Indonesia masih bisa merubah kondisinya saat ini, dan itu di mulai dari Keluarga kita sendiri tentunya.


BILA ANDA SETUJU DGN KALIMAT DIATAS, TOLONG KLIK "SHARE" DIBAWAH SUPAYA TEMAN ANDA JUGA MEMBACANYA. THX

menyentuh

Pagi itu klinik sangat sibuk. Sekitar jam 9:30 seorang kakek berusia 70-an datang untuk membuka jahitan pada luka di ibu-jarinya. Saya menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk dan mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi. Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya. Saya merasa kasihan. Jadi ketika seda
ng luang saya sempatkan untuk memeriksa lukanya. Nampaknya cukup baik, sudah kering dan tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru. Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter, saya putuskan untuk melakukannya sendiri.

Sambil menangani lukanya, saya bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru. Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari. Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat disana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer. Lalu saya bertanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat. Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir. Saya sangat terkejut dan berkata,

“Bapak masih pergi kesana setiap hari walaupun istri Bapak tidak kenal lagi?” Dia tersenyum sambil tangannya menepuk tangan saya dan berkata, “Dia memang tidak mengenali saya, tetapi saya masih mengenali dia, kan?”

Saya terus menahan air mata sampai kakek itu pergi, tangan saya masih tetap merinding. Cinta kasih seperti itulah yang saya mau dalam hidupku. Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis. Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi.

Bagi saya pengalaman ini menyampaikan satu pesan penting : Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, melainkan mereka dapat berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki…^^

Batu Yang Kusam

Batu Yang Kusam

Alkisah, suatu hari seorang gadis menemukan sebongkah batu kusam di pinggir jalan. Meski hanya batu biasa, si gadis memungutnya dan menyimpannya baik-baik. Bahkan, setiap hari ia menggosok batu itu dengan hati-hati. Batu yang bukan permata itu dan karena terus digosok dan digosok, lama-kelamaan berubah menjadi mengkilat dan bersinar.

Si gadis pun membawa batu itu ke tukang permat
a untuk diolah menjadi sebuah liontin yang indah. Ajaibnya, di tangan ahlinya batu biasa itu berubah hingga menyerupai batu permata. Begitu berkilau dan sangat indah. Si gadis sungguh gembira melihat batu biasanya bisa berubah begitu rupa. Ia pun memamerkannya pada siapa pun yang dijumpainya. Sudah diduga, semua orang yang melihat mengira batu itu adalah permata yang mahal harganya. Si gadis semakin percaya diri dan selalu memakai liontinnya ke mana pun ia pergi.

Hingga suatu hari liontin batu itu terlepas dari ikatannya. Si gadis baru menyadari lama setelah itu, jadi dia sungguh tak tahu liontinnya hilang di mana. Hal ini membuatnya sangat sedih. Dia pun jadi kehilangan selera makan dan tidak bersemangat. Sampai suatu hari ada seorang kakek yang melihatnya sedang termenung. Bertanyalah si kakek tentang kesedihannya. Si gadis pun menceritakan semuanya.

Setelah si gadis selesai bercerita, berkatalah si kakek, "Anakku, sadarilah semua hal yang telah kamu lalui itu adalah proses menuju keberhasilanmu. Dulu kamu menemukan batu kusam di jalanan. Lalu, kamu mengambil dan menjaganya baik-baik. Selalu menggosoknya hingga akhirnya menjadi mengkilat. Dan di tangan tukang permata, batu itu menjadi lebih indah lagi, mirip permata. Ketahuilah, semua itu hanyalah proses. Dulu kamu tekun menjalani setiap tahapan mengubah batu kusam menjadi sebuah benda yang terlihat berharga.

Batu itu sebenarnya hanyalah batu. Keuletanmu menjaganya itulah yang membuatnya lebih bernilai.

Lalu, mengapa kamu jadi bersedih hanya karena kehilangan batu itu? Lihat di sekitarmu, masih banyak batu-batu kusam yang dapat kau jadikan batu yang berkilat indah. Ciptakan lebih banyak karya indah yang akan menceriakan hari-harimu dan membuat wajahmu berseri-seri. Itu jauh lebih penting daripada meratapi seonggok batu kusam yang hilang."

Seketika si gadis diliputi kecerahan dan keceriaan. Dia sudah menyadari kebodohannya. Si gadis pun dengan gembira siap berusaha dan memproses lagi batu kusam menjadi permata.

Sahabat yang berbahagia,

Kesuksesan sejati itu selalu diraih melalui proses perjuangan yang panjang dan berliku. Saat kesuksesan sudah di tangan kita, bisa saja kita mengalami kemunduran, kegagalan, dan kebangkrutan. Tidak usah takut, hidup ini selalu berubah. Jika kita gagal, kita frustrasi; dan saat kita sukses, kita lupa diri. Inilah baru bencana yang sebenarnya. Selama kita bersedia berjuang dari awal lagi dan tekun menjalani langkah demi langkahnya, keberhasilan demi keberhasilan akan kembali pada kita. Dan kebahagiaan akan kembali kita rasakan.

KISAH TELUR DAN TEMPE GOSONG

KISAH TELUR DAN TEMPE GOSONG

Suatu malam, ibu yg bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam ibu selesai menghidangkan makan malam utk ayah, sangat sederhana, berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.


Sayangnya krn mengurusi adik yg merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong!


Saya melihat ibu sedikit panik, tapi td
k bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sdh habis.

Kami menunggu dgn tegang apa reaksi ayah yg pulang kerja pasti sdh capek, melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.


Luar biasa! Ayah dgn tenang menikmati dan memakan semua yg disiapkan ibu dgn tersenyum, dan bahkan berkata, "Bu terima kasih ya!" Lalu ayah terus menanyakan kegiatan sy & adik di sekolah.


Selesai makan, masih di meja makan, sy mendengar ibu meminta maaf krn telor & tempe yg gosong itu & satu hal yg tidak pernah sy lupakan adalah apa yg ayah katakan:


"Sayang, aku suka telor & tempe yg gosong."


Sebelum tidur, sy pergi utk memberikan ciuman selamat tidur kpd ayah, sy bertanya apakah ayah benar-benar menyukai telur & tempe gosong?"


Ayah memeluk sy erat dg kedua lengannya & berkata, "Anakku, ibu sdh bekerja keras sepanjang hari & dia benar-benar sdh capek,


Jadi sepotong telor & tempe yg gosong tdk akan menyakiti siapa pun kok!"


Ini pelajaran yg saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya; "Belajar menerima kesalahan orang lain, adalah satu kunci yg sangat penting utk menciptakan sebuah hubungan yg sehat, bertumbuh & abadi.


Ingatlah emosi tdk akan pernah menyelesaikn masalah yg ada, jd selalulah berpikir dewasa. Mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi pasti punya alasannya sendiri.


Janganlah kita menjadi org yg egois hanya mau dimengerti, tapi tdk mau mengerti.


Tua itu pasti, tapi Dewasa itu PILIHAN.

PIKIRAN menentukan PERKATAAN & PERBUATAN

Pasangan muda yang baru menikah menempati rumah di sebuah komplek perumahan.

Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri melalui jendela kaca. Ia melihat tetangganya sedang menjemur kain.

"Cuciannya kelihatan kurang bersih ya", kata sang istri.
"Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.
Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus."

Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak me
mberi komentar apapun.

Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya.

Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya:

"Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar. Siapa ya kira-kira yang sudah mengajarinya? "

Sang suami berkata, "Saya bangun pagi-pagi sekali hari ini dan membersihkan jendela kaca kita."

Dan begitulah kehidupan.
Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita memandangnya..

Jika HATI kita bersih, maka bersih pula PIKIRAN kita.

Jika PIKIRAN kita bersih, maka bersih pula PERKATAAN kita.

Jika PERKATAAN kita bersih (baik), maka bersih (baik) pula PERBUATAN kita.

Hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita mencerminkan hidup kita.

Jika ingin hidup kita berkembang, maju, dan sukses (bersih/baik) Maka kita hrs menjaga hati, pkiran, perkataan dan Perbuatan kita tetap baik. Karena itulah segalanya.

HATI menentukan PIKIRAN..

PIKIRAN menentukan PERKATAAN & PERBUATAN

"Ibu itu adalah pembohong" ( Renungan )

"Ibu itu adalah pembohong"
( Renungan )

Seorang ibu dalam hidupnya membuat kebohongan.

1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, "Cepatlah makan, ibu tidak lapar".

2. Waktu makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "ibu tidak suka daging, makanlah, nak.."

3. Tengah malam saat dia sedang menjaga anaknya yang sakit, Ia berkata,
"Istirahatlah nak, ibu masih belum ngantuk.."

4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata, "Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang."

5. Saat anak sudah sukses, menjemput ibunya untuk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata,"Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal di sana."

Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya akan menangis, tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata, "Jangan menangis, ibu tidak apa apa."

Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat ibu.
Tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu selalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tapi tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya.

Semoga semua anak di dunia ini bisa menghargai setiap kebohongan seorang ibu....karena beliaulah malaikat nyata yang dikirim TUHAN untuk menjaga kita (Love U Mom)

_MERENUNG SEJENAK GAN_

Sepasang kekasih sedang melaju lebih dari 100 km/jam di jalan dengan sebuah motor.
...
Cewek : Pelan-pelan, aku takut.

Cowok : Tidak, ini menyenangkan.
Cewek : Tidak, ini sama sekali tidak menyenangkan. Please, aku takut!

Cowok : Baik, tapi katakan dulu bahwa kamu mencintaiku.

Cewek : Aku mencintaimu! Sekarang pelankan motornya!

Cowok : Sekarang beri aku pelukan yang erat.

(Lalu si cewek memeluknya)

Cowok : Bisakah kamu melepas helmku & kamu pakai? Helm ini sangat menggangguku!

(Si cewek itu pun menurutinya)

Keesokan harinya ada berita di koran sebuah sepeda motor menabrak gedung karena rem-nya blong.

Ada dua orang di atas motor itu, tetapi hanya satu orang yang selamat.

Yang terjadi sebenarnya adalah bahwa di tengah jalan saat kecepatan tinggi, si cowok berusaha me-Rem utk memperlambat, tp si cowok menyadari bahwa rem motornya rusak, tapi dia tidak ingin membiarkan kekasihnya tau.

Dia meminta kekasihnya berkata dia mencintainya & merasakan pelukannya, karena dia tau itu untuk terakhir kali baginya.

Dia lalu menyuruhnya memakai helm supaya kekasihnya akan tetap hidup walaupun itu berarti ia yang akan mati...

Pernahkah kamu mencintai seseorang sampai sebesar ini ???
Ataukah hanya sebatas memperhatikannya, peduli, menelpon / mengirimkannya sms hanya untuk membuatnya bahagia?

Pernahkah kamu mengatakan "AKU MENCINTAIMU" padanya?

Ataukah kamu menunggu untuk mengatakan itu disaat kamu berada dlm situasi seperti diatas motor itu?

Jika tidak, kamu masih punya kesempatan untuk mencintainya lebih lagi.

Jangan menyimpan rasa cinta itu hanya di dalam hati. Katakan padanya bahwa kau mencintainya

Karena kamu tidak pernah tau, apakah besok kamu masih punya waktu dan kesempatan untuk mengungkapkannya..

Kisah 4 Lilin

Kisah 4 Lilin

Ada 4 lilin yang sedang menyala. Sedikit demi sedikit habis meleleh. Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.

Lilin yang pertama berkata: “Aku adalah Damai."
"Namun manusia tak mampu menjagaku. Maka lebih baik aku mematikan diriku saja!”

Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin pertama padam.

Lilin yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.”
“Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku. Tak ada gunanya aku tetap menyala.”

Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran lilin ketiga bicara: ”Aku adalah Cinta.”
“Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna. Mereka saling membenci. Bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.”
Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah lilin ketiga.

Tanpa terduga…

Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga lilin telah padam.

Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Eh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala. Aku takut akan kegelapan!”

Lalu ia mengangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu lilin keempat berkata:

"Jangan takut. Janganlah menangis. Selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga lilin lainnya."

”Akulah HARAPAN.“

Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN. Jangan sampai kita kehilangan HARAPAN.

-----

Gratis Sepanjang Masa

Gratis Sepanjang Masa

Suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur. Ia menyerahkan selembar kertas yang telah ditulisinya. Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan celemek. Ia pun membaca tulisan itu dan inilah isinya:


Untuk memotong rumput Rp. 5000


Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini Rp. 5000


Untuk pergi ke toko disuruh ibu Rp. 3000

Untuk menjaga adik waktu ibu belanja Rp. 5000

Untuk membuang sampah Rp. 1000


Untuk nilai yang bagus Rp. 3000


Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp. 3000


Jadi jumlah utang ibu adalah Rp. 25000


Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap. Berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu. Lalu ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya. Dan inilah yang ia tuliskan:


Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis


Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis


Untuk membawamu ke dokter dan mengobati saat kamu sakit, serta mendoakan kamu, gratis


Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratis


Kalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu adalah gratis


Untuk semua mainan, makanan, dan baju, gratis


Anakku… dan kalau kamu menjumlahkan semuanya,


Akan kau dapati bahwa harga cinta ibu adalah GRATIS


Seusai membaca apa yang ditulis ibunya, sang anak pun berlinang air mata dan menatap wajah ibunya, dan berkata: “Bu, aku sayang sekali sama ibu” ia kemudian mendekap ibunya. Sang ibu tersenyum sambil mencium rambut buah hatinya.”Ibupun sayang kamu nak” kata sang ibu.


Kemudian sang anak mengambil pulpen dan menulis sebuah kata dengan huruf-huruf besar sambil diperhatikan sang ibu: “LUNAS”


-----

"BERHARGANYA 1 TARIKAN NAFAS"

"BERHARGANYA 1 TARIKAN NAFAS"

Pada saat akan meninggal, dalam keadaan kritis, Raja terkenal dari Macedonia, yaitu Alexander the Great atau Iskandar Agung... berkata pada para dokter yg merawatnya spt ini :


"Ambillah 1/2 dari kekayaanku, jika kamu dapat mengantarkan aku utk menemui ibuku sebentar saja "


Do
kter menjawab :
"Jangankan separuh, bahkan seluruh kekayaan Baginda diberikan kpd hamba sem
uanya, hamba pun tidak akan mampu menambah 1 tarikan nafas"

Mendengar jawaban tsb, air mata pun berlinang di pipi sang Raja, dia berkata :

" Seandainya saya tahu begitu berharganya 1 tarikan nafas, maka saya tdk akan pernah menyia2kan waktu hanya untuk mengejar kekuasaan "

Kemudian sang Raja pun berpesan, spy nanti sewaktu diarak dlm peti mati menuju peristirahatannya yg terakhir, ia minta agar kedua tangannya dikeluarkan,


supaya setiap rakyatnya dapat melihat bahwa Alexander Agung yg hebat dan mampu menguasai wilayah terbesar sepanjang sejarah kehidupan manusia ini ternyata harus berpulang dgn tangan kosong...


Tidak memiliki apa" dan tidak membawa apa" ........


Kelahiran & kematian adalah awal & akhir, yg terpenting dari hidup ini adalah bagaimana kita mengisi kehidupan yg ada diantara ke duanya.


God's beloved .....


Untuk itu, jangan lupa selalu mengutamakan Tuhan sang pemberi kehidupan kekal , selalu bersyukur di saat senang maupun menghadapi kesusahan.


Sisihkanlah waktu utk orang2 yg terdekat di hati Anda, karena sebenarnya waktu adalah hadiah paling berharga yg dapat Anda berikan utk orang2 yg anda sayangi...

...

PERNAHPERNAHKAH KAMU DICINTAI SESEORANG SEPERTI INI ?

Seseorang yang mencintai kamu... Tidak bisa memberi alasan, mengapa ia mencintaimu... Dia hanya tahu, di mata dia, kamulah satu-satu nya...

Seseorang yang mencintai kamu...
Sebenarnya selalu membuatmu marah, gila, jengkel, stress...
Tapi ia tidak pernah tahu hal bodoh apa yang sudah ia lakukan, karena semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu...

Seseorang yang mencintai kamu...
Jarang memujimu...
Tetapi di dalam hatinya, kamu adalah yang terbaik...
Hanya itu yang ia tahu...

Seseorang yang mencintai kamu...
Akan marah atau mengeluh...
Jika kamu tidak membalas pesannya atau teleponnya...
Karena ia peduli, dan tidak ingin sesuatu terjadi padamu...

Seseorang yang mencintai kamu...
Hanya menjatuhkan air matanya di hadapanmu...
Dan, ketika kamu mencoba menghapus air matanya, kamu telah menyentuh hatinya...
Di mana hatinya selalu berdegup, berdenyut, bergetar untukmu...

Seseorang yang mencintai kamu...
Akan mengingat setiap kata yang kamu ucapkan...
Yang sengaja terucap, atau bahkan yang tidak sengaja...
Dan ia akan selalu menggunakan kata-kata itu, tepat pada waktunya...

Seseorang yang mencintai kamu...
Tidak akan memberikan janji apapun dengan mudah...
Karena ia tidak mau mengingkari janjinya...
Ia ingin kamu untuk mempercayainya...
Dan ia ingin memberikan hidup yang paling bahagia dan aman untukmu selamanya...

Seseorang yang mencintai kamu...
Mungkin tidak bisa mengingat kejadian atau kesempatan istimewa, seperti perayaan hari ulang tahunmu, atau yang lainnya... Tapi ia tahu bahwa setiap detik yang ia lalui adalah saat di mana... Ia mencintai kamu, dan tidak peduli hari apakah ini...

Pernahkan kita mencintai dan dicintai seperti ini...?

Istri yang Menyejukkan Hati

Sebaris kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi seorang istri yang ingin menjadi perhiasan terindah dunia dan bidadarinya akhirat  yaitu wanita shalihah. Semoga melalui kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi seseorang yang mendambakan keluarga sakinah mawadah wa rahmah yang diridhai oleh Allah  ‘Azza wa jalla
Ia menceritakan pengalamannya:
“Ketika aku menikahi Zainab binti Hudair aku berkata dalam hati: Aku telah menikah dengan seorang wanita Arab yang paling keras dan paling kaku tabiatnya. Aku teringat tabiat wanita-wanita bani Tamim dan kerasnya hati mereka. Aku berkeinginan untuk menceraikannya. Kemudian aku berkata (dalam hati): “Aku pergauli dulu (yaitu menikah dan berhubungan dengannya), jika aku dapati apa yang aku suka, aku tahan ia. Dan jika tidak, aku ceraikan ia.”
Kemudian datanglah wanita-wanita bani Tamim mengantarkannya. Dan setelah ditempatkan dalam rumah, aku berkata, “Wahai fulanah, sesungguhnya menurut sunnah apabila seorang wanita masuk menemui suaminya hendaklah si suami shalat dua rakaat dan si istri juga shalat dua rakaat.”
Akupun bangkit mengerjakan shalat kemudian aku menoleh ke belakang ternyata ia ikut shalat di belakangku. Seusai shalat para budak-budak wanita pengiringnya datang dan mengambil pakaianku dan memakaikan padaku pakaian tidur yang telah dicelup dengan za’faran.
Dan tatkala rumah sudah kosong, aku mendekatinya dan aku ulurkan tanganku kepadanya. Ia berkata, “Tahan dulu (sabar dulu).”
Aku berkata dalam hati, “Satu malapetaka telah menimpa diriku.” (yakni musibah telah menimpa dirinya)
Lalu ia memuji Allah kemudian memanjatkan shalawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Aku adalah seorang wanita Arab. Demi Allah, aku tidak pernah melangkah kecuali kepada perkara yang diridhai Allah. Dan engkau adalah lelaki asing, aku tidak mengenali perilakumu (yakni aku belum mengenal tabiatmu).
Beritahulah kepadaku apa saja yang engkau suka hingga aku akan melakukannya dan apa saja yang engkau benci hingga aku bisa menghindarinya.”
Aku berkata kepadanya, “Aku suka begini dan begini (Syuraih menyebutkan satu persatu perkataan, perbuatan, makanan dan segala sesuatu yang disukainya) dan aku benci begini dan begini (Syuraih menyebutkan semua perkara yang ia benci).”
Ia berkata lagi, “Beritahukan kepadaku siapa saja anggota keluargaku yang engkau suka bila ia mengunjungimu?”
Aku (Syuraih) berkata, “Aku adalah seorang qadhi, aku tidak suka mereka (anggota keluargamu) membuatku bosan.”
Maka akupun melewati malam yang paling indah, dan aku tidur tiga malam bersamanya. Kemudian aku keluar menuju majelis qadha’, dan aku tidak melewati satu hari melainkan hari itu lebih baik daripada hari sebelumnya.
Tibalah waktu kunjungan mertua.
Yaitu genap satu tahun (setelah berumah tangga).
Aku masuk ke dalam rumahku. Aku dapati seorang wanita tua sedang menyuruh dan melarang.
Aku bertanya, “Hai Zainab, siapakah wanita ini?”
Istriku menjawab, “Ia adalah ibuku.”
“Marhaban”, sahutku.
Ia (ibu mertua) berkata, “Bagaimana keadaanmu hai Abu Umayyah?”
Alhamdulillah baik-baik saja”, jawabku.
“Bagaimana keadaan istrimu?” Tanyanya.
Aku menjawab, “Istri yang paling baik dan teman yang paling cocok. Ia mendidik dengan baik dan membimbing adab dengan baik pula.”
Ia berkata, “Sesungguhnya seorang wanita tidak akan terlihat dalam kondisi yang paling buruk tabiatnya kecuali pada dua keadaan: Apabila sudah punya kedudukan di sisi suaminya dan apabila telah melahirkan anak. Apabila engkau melihat sesuatu yang tak mengenakkan padanya pukul saja. Karena, tidaklah kaum lelaki memperoleh sesuatu yang lebih buruk dalam rumahnya selain wanita warhaa’ (yaitu wanita yang tidak punya kepandaian dalam melakukan tugasnya).
Syuraih berkata, “Ibu mertuaku datang setiap tahun sekali kemudian ia pergi sesudah bertanya kepadaku tentang apa yang engkau sukai dari kunjungan keluarga istrimu ke rumahmu?” Aku menjawab pertanyaannya, “Sekehendak mereka!” Yaitu sesuka mereka saja.
Aku hidup bersamanya selama dua puluh tahun, aku tidak pernah sekalipun mencelanya dan aku tidak pernah marah terhadapnya.”

DITEMUKANNYA ARLOJI YANG HILANG

Seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tidak sengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran d
iri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu. Teman-teman karyawan yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan.

Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut. Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Kini hanya dia seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.

'Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini?' Tanya si tukang kayu.

'Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi to-tak, tok-tak.'

'Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada' Anak itu menjawab.

***

Sahabatku, tahukah engkau bahwa problema/masalah yang kita hadapi akan berkurang seperempat hanya dengan membiarkan diri duduk secara tenang?

Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kegaduhan'.

jejak kaki yang bermakna

Alkisah, ada sepasang suami istri yang sangat mengharapkan kehadiran momongan. Setelah melalui berbagai macam usaha dan waktu yang lama, akhirnya mereka dikarunia seorang putera yang berparas tampan. Sayangnya, si anak menderita kelainan bawaan yakni penyusutan otot sehingga berdampak pada kaki yang lemah yang tidak cukup kuat untuk menopang tubuh yang bertumbuh.

Kata do
kter, "Bapak, ibu. Tidak ada cara lain untuk membuat putera Anda kelak bisa berdiri dan berjalan sendiri, yaitu dengan membiarkan dia berjalan dan melakukan segala sesuatunya sendiri. Anda berdua harus tega demi masa depannya. Itu satu-satunya jalan jika kelak ingin melihatnya bisa berjalan sendiri". Sejak saat itu, dengan penuh sayang dan hati yang pedih, mereka setiap hari harus melihat putera kesayangan bersusah payah belajar berjalan, terjatuh, sakit, kadang terluka hingga menangis dan kemudian harus mulai bangkit dan berjalan lagi. Begitu seterusnya.

Suatu hari, saat si anak berusia 9 tahun, terjadi peristiwa yang cukup tragis. Hari itu, udara begitu dingin, salju turun dengan cukup lebat. Jarak dari rumah ke sekolah kira-kira 1 kilometer. Saat sekolah usai, si anak sangat berharap orang tuanya akan datang menjemput dan membantunya berjalan pulang. Ditunggu-tunggu dengan cemas, hingga sekolah sepi, orangtuanya tak kunjung tiba. Hati anak itu pun dipenuhi dengan kekecewaan, kemarahan dan kebencian.

"Papa Mama kejam. Jahat. Tidak sayang padaku. Membiarkan aku menderita. Aku benci mereka!" sambil mengertakkan gigi, dia pun berjalan pulang dengan langkah terseok-seok. Jalanan tertutup oleh salju dan itu sangat menyulitkan untuk mengatur langkah kakinya yang lemah. Setapak demi setapak. Berkali-kali dia jatuh, kesakitan, memar dan bahkan berdarah. Setiap kali terjatuh, hatinya semakin sakit dan kebencian kepada orang tuanya makin membara. Tekad di dadanya bulat untuk membenci orangtuanya seumur hidup.

Akhirnya... si anak tiba di depan rumah. Saat pintu dibukakan, ayah dan ibunya segera memeluk sambil menangis. "Anakku, kamu hebat sekali! Kami tahu kamu sangat menderita, kami melihat dari jauh setiap langkah dan kejatuhanmu, maafkan ayah dan ibu yang tidak membantumu. Tapi lihatlah ke belakang... bekas tapak kakimu di atas salju... dan itu adalah tapak kakimu sendiri, Nak. Kamu sendiri, berhasil melalui perjalanan sulit hari ini.

Ingat Nak, hari-harimu ke depan masih panjang dan tidak mudah, tetapi dengan kemampuanmu hari ini, papa mama yakin dan percaya, kamu akan bisa melaluinya, dengan percaya diri dan tanpa perlu bertopang kepada orang lain". Si anak pun segera larut dalam tangis bahagia. Karena ternyata orang tuanya bukannya tidak menyayangi tetapi mereka menunjukkan kasih sayang dengan membiarkan berjalan sendiri menyongsong masa depan yang akan dilaluinya nanti.

Netter yang luar biasa,

Kita sebagai orangtua, ketika anak mengalami kesulitan, cobalah untuk membiarkan mereka berdiri dan menemukan solusi. Biarkan mereka belajar dan berusaha. Justru keberanian untuk menanggung setiap kesulitan yang dihadapilah yang akan menjadikan anak kita sebagai pribadi yang tangguh, mantap, percaya diri, dan bertanggung jawab. Hingga kelak, tanpa kita, mereka akan bertumbuh sebagai manusia yang kuat dalam menghadapi problem yang muncul dan bisa menjadi pemenang dalam mengarungi lautan kehidupan ini.

Salam sukses, luar biasa!

-----

Surat Cinta Kepada Anak

JANGAN ABAIKAN, TOLONG DI BACA:

Surat Cinta Kepada Anak


Anakku,

Ketika aku mulai tua, aku tidak lagi seperti dulu.
Tolong mengertilah, dan cobalah untuk bersabar terhadapku.

Ketika aku menumpahkan sup di pakaianku,

ketika aku lupa cara mengikat tali sepatu,
tolong ingatlah, bagaimana dulu aku mengajari kamu dengan memegang tanganmu.

Ketika aku berkata sesuatu berulang kali sampai kamu malas mendengarnya,

bersabarlah untuk mendengarkannya. Jangan potong pembicaraanku.
Ingatkah di saat kamu kecil, aku mesti mengulangi cerita sampai berapa kali sehingga kamu bisa tertidur pulas.

Ketika aku meminta kamu untuk memandikanku, tolong jangan salahkan aku.

Masih ingatkah ketika kamu kecil, aku mesti mencari cara membujukmu untuk mandi.

Ketika aku tidak mengerti tentang perkembangan teknologi dan masalah baru,

janganlah menertawakan aku.
Cobalah ingat dulu betapa aku sabar menjawab semua pertanyaan "mengapa" dari kamu.

Ketika aku sulit berjalan karena kaki terasa lelah, tolong ulurkan tanganmu yang kuat itu untuk memapahku.

Seperti waktu kamu kecil, aku mengajarimu berjalan.

Ketika aku lupa akan topik yang sedang kita bicarakan,

berikan aku beberapa waktu, untuk aku mengingat kembali.

Sebenarnya bagiku, masalah topik itu tidaklah penting.

Asalkan kamu mau bersabar mendengarkanku, bagiku itu sudah cukup.

Ketika kamu melihat aku makin menua, janganlah bersedih.

Mengertilah, dan dukunglah aku.
Seperti yang aku lakukan ketika kamu baru memulai perjalanan hidup di dunia ini.
Saat itu, aku yang menuntun kamu untuk berjalan di kehidupan ini.
Dan sekarang, temanilah diriku untuk melanjutkan perjalanan terakhirku ini.

Berikan kasih sayang dan kesabaranmu.

Aku akan penuh syukur dan tersenyum.
Dan senyuman ini berisi kasih tak terhingga dari diriku untukmu.

MUSIC

Gak usah liatin gue gan,di cuekin aja..

Imp0sible is n0thing'in y0ur dream .

Menanti Sukses

Ada seorang pemuda yang pergi ke pantai setiap hari dan duduk di tepi dermaga sambil memandangi lautan. Suatu hari, seorang pria tua menghampirinya dan bertanya, "Kau sedang lihat apa?"

"Lihat perahu di sana?" jawab pemuda itu, "Saya menunggu perahu itu mendekat."

"Apa yang istimewa dari perahu itu?" si pria tua bertanya lagi.

"Memang Bapak tak bisa lihat sebutannya?" tanya si p
emuda. Pria tua itu memicingkan matanya dan menggeleng. "Tidak, aku tak bisa membacanya."

"Namanya Sukses."

Si pria tua itu memutar bola matanya. "Jadi, maksudmu kau datang ke sini setiap hari untuk menunggu sukses menghampirimu?"

"Benar," ujar si pemuda dengan pandangan menerawang.

"Kau itu cuma bermimpi! Kau harus berusaha menjemput Sukses, bukan malah menunggunya mendatangimu!"

Si pemuda hanya mengangkat bahu dan menggerutu sendirian, sementara si pria tua melangkah pergi.

Esok paginya, kedua orang itu bertemu lagi di dermaga. Si pria tua itu mengganti pakaiannya dengan baju renang. Lalu ketika bersiap-siap melompat ke dalam air, si pemuda menarik lengannya. "Mau apa Bapak?" tanya pemuda itu.

"Aku mau menjemput Sukses. Mau ikut juga?"

"Bapak gila, ya, nanti bisa tenggelam!"

"Lebih baik tenggelam di saat berjuang mencapai Sukses, daripada cuma duduk di pantai menanti sia-sia sukses itu datang padaku!" Sesaat berikutnya, si pria tua langsung menceburkan diri ke dalam danau.

Analogi di atas menggambarkan betapa banyak di antara kita lebih memilih untuk menunggu sukses atau peluang sukses daripada memberanikan diri untuk bertindak nyata. Karena sering kali take action identik dengan risiko. Bagaimana kalau kita "tenggelam" (baca: gagal)? Begitulah pemikiran kita. Tapi bukankah take action jauh lebih baik daripada sekadar duduk diam menunggu sukses itu menghampiri kita? Meski akhirnya kita belum berhasil meraih cita-cita, setidaknya kita sudah berusaha dan tentu kita akan mendapat suatu pelajaran penting dari situ untuk bekal kita di langkah berikutnya.

Nah kalau begitu, yang manakah kita, si pemuda atau si orang tua?

MUSIC

Gak usah liatin gue gan,di cuekin aja..

cara mengembalikikan facebook yang disable


Tips Cara Mengembalikan Facebook Yang Disable



Cara Mengembalikan Akun Facebook Yang Dinonaktifkan / Disabled Account | blog.cyber4rt.com
nah buat jaga jaga ajah gan  siapa tau fb ada mengalami disable
begini nih caranya
  1. Pertama-tama, kirim email ke disabled@facebook.com dan abuse@facebook.com. Silakan isi sesuai dengan data-data Anda dengan menggunakan bahasa English. Kirim email melalui email yang Anda gunakan saat mendaftar di Facebook
    Cara Mengembalikan Akun Facebook Yang Dinonaktifkan / Disabled Account
    klik gambar untuk memperbesar
  2. Akan ada email balasan dari Facebook seperti gambar. Segera menuju kehttp://www.facebook.com/help/contact/?id=260749603972907 atau kehttp://www.facebook.com/help/contact/?id=346498065383274 bila nama anda palsu/fake. Isi form dengan benar.

    Cara Mengembalikan Akun Facebook Yang Dinonaktifkan / Disabled Account

  3. Maka akan ada tanggapan email dari Facebook yakni seperti gambar. Anda disuruh melampirkan foto digital yaitu akte kelahiran, kartu pelajar dan ijazah bila perlu untuk mengidentifikasi nama Anda yang sebenarnya. Ukuran file maksimal 9 MB.

  4. Tunggu beberapa hari (berdasarkan pengalaman 2 hari), maka balasannya akan seperti gambar:

    Cara Mengembalikan Akun Facebook Yang Dinonaktifkan / Disabled Account

    Nah, sekarang akun Facebook Anda telah diaktifkan! Selamat mencoba dan semoga berhasil.